Please click SUBSCRIBE and NOTIFICATION BELL
Seminggu Bersama Saudara-Saudara Yesus - Hari 2
Tidak Percaya Dan Tidak Hormat
Yohanes 7:1-5; Matius 13:57
Bukankah seharusnya anggota keluarga itu percaya dan menghormati anggota keluarga yang lain? Ya, seharusnya seperti itu, tetapi ini tidak dialami oleh Yesus. Saudara-saudara Yesus tidak mau percaya dan tidak mau menghormati Yesus. Ini sangat mengecewakan!
Tidak percaya. Yoh 7:5 berkata, "Sebab saudara-saudaraNya sendiri pun tidak percaya kepadaNya." Saudara-saudara Yesus tidak percaya kepadaNya, yaitu tidak mau menerima Dia sebagai Mesias yang dijanjikan. Bahkan, setelah mereka melihat perbuatan ajaib yang dilakukan oleh Yesus, tetap saja mereka tidak bisa menganggapNya sebagai seorang "nabi yang terkemuka", seperti yang dikatakan di dalam PL. Mereka mengira bahwa jika Dia adalah Mesias, Dia akan memanifestasikan diriNya seperti itu kepada dunia, sebagaimana yang ditegaskan di ayat 3-4, "Berangkatlah dari sini dan pergi ke Yudea, supaya murid-muridMu juga melihat perbuatan-perbuatan yang Engkau lakukan. Sebab tidak seorang pun berbuat sesuatu di tempat tersembunyi, jika ia mau diakui di muka umum. Jikalau Engkau berbuat hal-hal yang demikian, tampakkanlah diriMu kepada dunia." Karena Yesus tidak melakukannya, maka mereka tidak percaya bahwa Dia adalah jalan keselamatan bagi Israel.
Tidak menghormati. Kalimat "seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya", adalah sebuah ungkapan atau pepatah pada zaman itu. Yesus mengungkapkannya sebagai kebenaran umum. Ada dua kata penting di sini, yaitu "tempat asal" dan "rumah". Kata "di tempat asalNya sendiri" menunjuk kepada penduduk Nazaret secara umum, yang kemungkinan banyak dari kaumNya sendiri. Sedangkan kata "rumah" menunjuk kepada saudara-saudaraNya. Mungkin ada beberapa pengecualian untuk hal ini, artinya ada juga nabi yang dihormati di tempat asalnya, tetapi bagi Dia tidak ada pengecualian. Di tempat lain, Yesus lebih dihormati daripada di rumahNya. Saudara-saudara Yesus telah melihat kehidupanNya yang sederhana, namun Dia memiliki hikmat yang melebihi mereka dan mereka iri karena hal itu. Di tempat lain, orang-orang tidak memiliki kekesalan pribadi, atau prasangka terhadap Yesus, dan yang menilai Dia bukan berdasarkan latar belakangNya, tetapi berdasarkan kemampuan, doktrin, dan perilakuNya. Sementara itu orang-orang di tempat asalNya, bahkan di rumahNya sendiri, cenderung berpikir jahat tentang Dia. Maka, tidak heran kalau mereka tidak memiliki rasa hormat kepada Yesus.
Pepatah yang diangkat Yesus itu juga masih berlaku pada zaman sekarang. Apakah Anda termasuk salah seorang yang mengalami seperti apa yang dialami Yesus? Jangan berkecil hati karena Tuhan pasti menghargai Anda dan pelayanan yang Anda lakukan. Yang penting adalah kita tetap menjaga sikap hidup yang benar, sehingga kalau orang lain menolak, bukan karena ada kesalahan pada kita. Dengan demikian Tuhan tidak dipermalukan karena kita.
0 Comments